“Tok…tok…tok… Assalamualaikum”, saya berteriak dari luar
pagarnya.
“Guuk…guuk…guuk…!”, jawabnya.
Dalam table prioritas redaksi manapun, perhatian terhadap
yang lain di urutan terbawahlah kedudukannya. Korban bencana Sinabung saja
butuh mengalah, sebab Presiden mesti mengkonsolidasi partainya yang sedang
morat-marit terlebih dahulu.
Bahaya bagi pihak yang melulu di belakang adalah selalu
cemburu terhadap yang di depan. Dari rasa cemburu itu beranak pinak melahirkan
rasa dengki, iri hati, bergunjing, tebar fitnah dan aneka penyakit hati
lainnya. Sementara pihak yang didengki, diirikan, digunjing dan difitnah terus melaju
menjauh, maju di depan.
Melihat masalah sebagai derita, itulah yang menghasilkan
manusia-manusia galau yang suka mengeluh. Allah memerintahkan manusia untuk
selalu berbaik sangka terhadapNYA. Lihatlah masalah itu sebagai tantangan dan
ujian hidup yang diberikanNYA kepada kita. Prasangka yang baik terhadap Allah
inilah yang akan menghadirkan rasa syukur dan optimis sebagai modal untuk terus
melangkah maju.
Masalah takkan pernah hilang dari kehidupan kita, sebab
begitulah memang takdirnya. Selesai satu akan datang lagi lainnya. Di sini
sikap dan prasangka kita terhadap Allah amat menentukan langkah kita ke
depannya lagi. Jika dianggap sebagai tantangan dan ujian, maka kita akan siap
menghadapinya. Makin sering kita diberi ujian, berarti makin sering pula kita
lulus. Makin sering lulus berarti kualitas kita meningkat, sebab laiknya ujian,
makin lama akan semakin berat.
Saya berprasangka yang baik terhadap Allah, bahwa semua
ujian yang diberikannya itu akan meningkatkan kualitas saya. Karena itulah,
Allah selalu memberikan saya soal-soal untuk saya bereskan.
Ada-ada saja memang cara Allah untuk menguji (kesabaran)
hambaNYA. DIA ‘mengutus’ seorang alumnus salah satu SMK terkenal di Padang kepada saya untuk
dicarikan pekerjaan. Seorang anak muda yang antusias dan sangat ingin tahu.
Saya sering ditanyai macam-macam, misalnya;
“Bang Microsoft Word itu apaan sih?”
Atau,
“Bang, cara ngidupin musik gimana, ya?”
Allah memang paling bisa, deh… (:
*Yaa, tapi jangan gitu-gitu kali juga donk, Allah…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar