Itulah kenapa saya senang sekali punya (calon) cewek guru,
seperti Dian, kwkwkwk…! Ketimbang kepintaran, kesabaran jauh lebih penting bagi
seorang guru. Apalagi bagi seorang guru SD seperti Dian (lagi), hahaha…! Tapi
saya YAKIN, Dian itu juga pintar, kok (: Kepintaran saya memang absolute,
wkwkwk…! Tapi kalau soal kesabaran, bisa lihat sendiri, kan ? Sekedar mengajari yang begitu saja saya
tak sanggup. Bukan karena saya tak mengerti, tapi lebih kepada kesabaran yang
tak saya miliki. Padahal itu cuma untuk mengajari seorang yang sudah lulus dari
sekolah. Imajinasikan, bagaimana sikap saya jika disuruh berhadapan dan menjadi
guru bagi siswa2 SD seperti yang Dian lakukan, setiap hari?
Saya yakin, jika teman itu bertanya dan belajar sama Dian,
dia akan mendapatkan apa yang ingin dia pelajari. Sebab, pasti lebih mudah
mengajari seorang dewasa ketimbang yang masih anak-anak. Pendekatan secara
emosionalnya lebih mudah. Anak
SD itu jiwanya masih labil. Butuh
kemampuan ekstra untuk bisa mendekatinya secara emosional. Selain itu, mereka
juga butuh kedekatan yang lebih bersifat personal, heart by heart. Satu demi
satu.
Itulah tantangannya menjadi Guru SD. Mereka dituntut
mengerti suasana hati muridnya secara personal, tapi mengajari mereka secara kolektif,
sebab muridnya tidak cuma satu orang, kan ?
Seorang saja dari mereka menangis atau (mengompol) dan sang guru gagal
mengatasinya, suasana kelas berobah jadi tidak kondusif. Jadi saya paham
sekali, kenapa Dian sampai sering juga galau dan labil begitu. Pasti tak mudah mengatasinya
kan , Dian…?
Lah, saya yang sudah umur segini saja tak sanggup mengatasi persoalan serupa
itu! Padahal itu jelas belum seberapa dibanding apa yang guru-guru SD itu alami
setiap harinya.
Yang saya hadapi cuma satu
orang. Itupun orang yang jiwanya sudah stabil, setidaknya dia sudah berhak
untuk beroleh Surat Ijin Mengemudi , kan ?
Mestinya lebih mudah, kan
untuk mengajarinya macam-macam. Tapi kenapa saya tak mampu? Sebab, meski
memiliki kepintaran, ternyata saya malah miskin kesabaran. Inilah yang ingin
sungguh saya pelajari dari Dian, jika dia mau jadi pacar saya kelak,
hahahaha….!
Aamiin…!
bagus mas.... cita-cita mulia
BalasHapusREAL NEWS
kunjungan balik donk...