Halaman

13 Mar 2014

Guru Itu Keren bag.2

Sambungan post sebelumnya…

Itulah kenapa saya senang sekali punya (calon) cewek guru, seperti Dian, kwkwkwk…! Ketimbang kepintaran, kesabaran jauh lebih penting bagi seorang guru. Apalagi bagi seorang guru SD seperti Dian (lagi), hahaha…! Tapi saya YAKIN, Dian itu juga pintar, kok (: Kepintaran saya memang absolute, wkwkwk…! Tapi kalau soal kesabaran, bisa lihat sendiri, kan? Sekedar mengajari yang begitu saja saya tak sanggup. Bukan karena saya tak mengerti, tapi lebih kepada kesabaran yang tak saya miliki. Padahal itu cuma untuk mengajari seorang yang sudah lulus dari sekolah. Imajinasikan, bagaimana sikap saya jika disuruh berhadapan dan menjadi guru bagi siswa2 SD seperti yang Dian lakukan, setiap hari?

Saya yakin, jika teman itu bertanya dan belajar sama Dian, dia akan mendapatkan apa yang ingin dia pelajari. Sebab, pasti lebih mudah mengajari seorang dewasa ketimbang yang masih anak-anak. Pendekatan secara emosionalnya lebih mudah. Anak SD itu jiwanya masih labil. Butuh kemampuan ekstra untuk bisa mendekatinya secara emosional. Selain itu, mereka juga butuh kedekatan yang lebih bersifat personal, heart by heart. Satu demi satu.

Itulah tantangannya menjadi Guru SD. Mereka dituntut mengerti suasana hati muridnya secara personal, tapi mengajari mereka secara kolektif, sebab muridnya tidak cuma satu orang, kan? Seorang saja dari mereka menangis atau (mengompol) dan sang guru gagal mengatasinya, suasana kelas berobah jadi tidak kondusif. Jadi saya paham sekali, kenapa Dian sampai sering juga galau dan labil begitu. Pasti tak mudah mengatasinya kan, Dian…? Lah, saya yang sudah umur segini saja tak sanggup mengatasi persoalan serupa itu! Padahal itu jelas belum seberapa dibanding apa yang guru-guru SD itu alami setiap harinya.

Yang saya hadapi cuma satu orang. Itupun orang yang jiwanya sudah stabil, setidaknya dia sudah berhak untuk beroleh Surat Ijin Mengemudi, kan? Mestinya lebih mudah, kan untuk mengajarinya macam-macam. Tapi kenapa saya tak mampu? Sebab, meski memiliki kepintaran, ternyata saya malah miskin kesabaran. Inilah yang ingin sungguh saya pelajari dari Dian, jika dia mau jadi pacar saya kelak, hahahaha….!

Aamiin…!

1 komentar:

Seri Komplotan

Seri Komplotan mungkin serial karya Enid Blyton yang paling tidak populer di Indonesia. Meski cuma terdiri dari 6 judul, tapi inilah karya s...