Bahkan perintah Allah yang pertama diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW adalah perintah untuk belajar.
Iqro’.Bacalah, bentuk fiil ammar dari kata qa ra a yang
artinya baca. Banyak yang keliru mendefinisikan perintah Allah yang maha
penting ini. Tak semua orang bisa membaca. Nabi sendiri adalah seorang sosok
yang ummi, buta huruf. Perintah membaca kepada orang yang buta huruf tentu
keliru. Padahal Allah itu Maha Benar, jadi tak mungkin keliru, kan ?
Kita lah yang keliru dalam mendefinisikannya. Kenapa? Karena
kita kurang belajar. Kenapa kurang belajar? Karena kita tak tahu. Kenapa tidak
tahu? Karena kita tak pernah belajar, hahahak…! Apasih ini bebolak-balik
melulu… (:
Perintah membaca tak mungkin diberikan kepada orang yang tak
bias membaca. Iqro’ itu adalah perintah untuk belajar. Banyak perintah lanjutan
dari Iqro’ tersebut. Misalnya perintah untuk menuntut ilmu sampai ke China
atau liang lahat. Intinya kita diperintahkan untuk belajar sampai kemana dan
kapanpun.
Siapapun kamu, apapun profesimu, semua butuh ilmu. Tak usah
bicara tentang orang-orang sukses. Rujukannya terlalu jauh. Bayak di sekitar
kita yang mengabarkan bahwa pentingnya ilmu itu tidaklah main-main. Banyak
pelawak lucu yang tersandung kasus penghinaan dan pelecehan, sebab tak
menguasai ilmu melawak. Bahkan untuk menipu pun juga butuh ilmu. Banyak penipu
yang berilmu yang melulu ditepuki tangan, diberi applaus sebab sukses dalam
menipu orang banyak. Diundang kemana-mana untuk menipu. Bahkan acara menipunya
termasuk yang punya rating tinggi di tivi. Contohnya, Dedi Corbuzier, hahaha…!
Kenapa? Karena dia menguasai ilmu menipu, wkwkwk…! Jadi jika punya ilmunya,
menipu pun bias jadi profesi yang menjanjikan (:
“Ingin kuasai dunia, dengan ilmu. Ingin kuasai akhirat,
dengan ilmu. Ingin kuasai keduanya, dengan ilmu”, begitu terjemahan bebas dari
hadits Nabi.
Ulama itu artinya orang yang berilmu. Tapi di Indonesia
sepertinya tak begitu. Sejarah mencatat bahwa ada juga ulama yang tak menguasai
ilmunya. Julia Perez pernah bermasalah dengan ulama gara-gara tattoo di
punggungnya yang bertuliskan ‘Hayya ‘alal falah’. Ulama tersebut menuding bahwa
Julia Perez telah melecehkan agama Islam. Saya sendiri tak berminat mengikuti
perkembangan kasusnya, sebab itu sama sekali tak bermutu. Ulama tersebut malah bikin
malu umat Islam. ‘Hayya ‘alal falah’ itu artinya ‘Mari, raihlah kemenangan!’.
Apa coba jika dunia tahu bahwa di Indonesia ada ulama Islam yang tak
paham Bahasa Arab. Suporter Israel di Olimpiade atau Piala Dunia juga akan
menyorakkan kalimat tersebut dalam mendukun timnya. Gimana sih? Bikin malu aja…
(: Menggaruk juga butuh tahu, lagi ada yang liat atau enggak, hahah...!
Tapi yang paling menggelikan, kemaren saya dapat kiriman di
Facebook tentang aliran agama Kristen baru yang menyebar di Indonesia . Sepintas mirip dengan
Islam. Sholat juga, dan pakai bahasa Arab. Mereka juga puasa dan gerejanya juga
mirip dengan mesjid. Mereka menggunakan Injil yang berbahasa Arab. Disebutkan
juga bahwa mereka membuat 4 buah surat
plsu Al-Qur’an, salah satunya dinamai Surat Al-Tasajud.
Hahahaha…. Kalau mau menipu kuasai dulu ilmunya, Boss…! Ini
missionaries siapa gurunya yak? Belajar bahasa Arab di mana, sih? Yang benar
itu, ‘At-Tasajud’, pahaaaaam….!? Sana ,
belajar lagi dulu yang bener, wkwkwkw…!
Btw, waspada yaa, teman-teman…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar