…
Teruslah melangkah, bila hidupmu di jalan yang terjal.
Yakinkan hatimu, lupakanlah dia.
Masih ada aku di sini yang kan menjagamu
…
Saya mudah galau, tapi saya tahu bahwa saya juga mudah
bergembira. Itu cuma soal kebijakan menentukan pilihan, mau berduka atau
gembira. Mudah saja saya merasa seperti pecundang cinta layaknya Elly Sugigi.
Tapi dengan mudah saya juga mampu jadi pahlawan cinta seperti Jack Dawson di
Film Titanic. Tentu saja saya pilih jadi Jack Dawson, kan ? Kereeeeen, hahaha…!
Ketimbang sama mereka, saya sih lebih kangen sama atap Rumah
Dian, hahaha…! Mereka yang akan merindukan saya.
…
Akan kau rindukan saat bersamaku.
Walau tiada kata cinta, antara kau dan aku ada kasih
…
Mereka yang akan merindukan saya. Saya bergaul melibatkan
hati, dengan siapa saja. Itu yang tak mudah mereka dapatkan dari yang lain.
Lah, Mbak Kantin saja ga pernah mau hitung jumlah hutang saya karena sama
sekali tak percaya saya dipecat, hahaha…!
They can adopt my theory, copy my style, walk with my friends
and work with my partnerts. But, they can’t get me, even a half.
DIBUTUHKAN…!
“Seorang tamatan SMK yang berpengalaman di bidang sablon,
berdikasi tinggi, pekerja keras, menguasai computer dan BODOH”, gitu mestinya bunyi iklannya, hahaha...!
Banyak hal yang lebih penting di depan sana , jadi kenapa mesti repot-repot mengurus
yang di belakang. Ketimbang merutuki asemnya gatal, lebih baik nikmati asyiknya
menggaruk. Abaikan kelemahan, focus pada kelebihan. Maret saya masih panjang,
sementara ide sudah mulai kering, hahaha…! Juni makin dekat, sementara si Bebel
belum juga menggaruk, hahaha…!
*Post absurd karena galau nih, hehehe…! Terima kasih buat
Velocity atas lirik galau tapi menguatkannya. Juga buat Ribas yang quotenya
saya otak-atik semau saya, heheh…! Selamat Pagi, ntar siang ditambah lagi,
Insya Allah, aamiin…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar