Soal-soal yang sederhana
sebetulnya tak akan rumit jika tak dibuat rumit. Makan oreo misalnya. Demi
menghormati prosedur yang telah digariskan produsennya, setelah membuka kemasan
maka sepotong oreonya saya putar, jilat dan kemudian bingung. Entah saya yang
kurang pengamatan, atau pihak oreonya yang kurang penjelasan, saya tak tahu ke
mana seharusnya oreo itu mesti saya celupkan. Padahal oreonya sudah terlanjur
saya jilat, hahaha….! Kejadian berikutnya ternyata berubah menjadi kerumitan
panjang nan berliku.
Untuk menunggu iklan oreo
selanjutnya mungkin butuh waktu yang tak pendek, padahal oreo sudah terlanjur
dijilat. Karena saya pecinta kopi, maka atas inisiatif sendiri, saya putuskan
itu oreo yang sudah dijilat akan saya celupkan ke dalam segelas kopi panas.
Tapi persoalannya sungguh tak
sesederhana itu. Untuk membuat segelas kopi panas itu juga tak mudah.
“Rick, minta kopinya donk! Kopi
saya habis, nih!”
“Busyeeeet, gula habis! Bang Yud,
minta gula dikit yaa….!”
“Bu Kos, minta air panasnya yaa!
Tukang galonnya kemana sih? Masa jam segini dah tutup?”
Padahal, walau ada, tapi ternyata
gelas juga butuh dicuci dulu sebab semuanya kotor belum dicuci, hahaha….!
Sebab kasihan melihat seorang
anggotanya yang repot padahal sedang diburu target, maka seorang komandan regu
tim kerja berinisiatif mencarikannya sebuah meja kerja. Setelah menelusuri
banyak tempat, akhirnya dia temukan apa yang dia cari, di departemen sebelah.
Setelah bertanya pada seorang pekerja, dia mengetahui bahwa meja itu sudah lama
tak dugunakan. Tapi prosesnya sungguh tak mudah. Sang pekerja musti lapor dulu
pada supervisornya. Oke, satu urusan kelar, tapi baru satu. Demi taat prosedur
kerja, ternyata masih panjang prosesnya. Sang komandan itu sendiri juga mesti
lapor dulu pada supervisornya.
Sang supervisornya ternyata butuh
melihat dulu seperti apa meja yang dimaksud. Setelah itu, karena mejanya akan
dipindah lintas departeman, masing-masing manajer juga mesti menyetujui
perpindahan asset tak terpakai tersebut. Sungguh tak mudah karena manejer
departemen yang punya meja ternyata sedang tak berada di tempat.
Demi mentaati birokrasi oreo, meja
usang, asset tak terpakai itu akhirnya gagal berfungsi karena salah satu
komponen yang berkepentingan terhadap urusannya sedang tak bisa mengurusnya.
Padahal, di saat beberapa sosok penting itu sibuk mengurusnya, ternyata
pekerjaan yang sedang dikerjakan sang anggota yang cuma tamatan SMP dan masih
karyawan baru pula telah selesai, tanpa sibuk memikirkan meja kerja buatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar