Halaman

7 Mar 2016

Kaleidoskopi 2015

Setelah tahun 1994 yang membanggakan, tahun 2015 adalah tahun terbaik saya berikutnya. Dari sisi prestasi tentu saja, sebab soal-soal yang berhubungan dengan financial saya itu krisis senantiasa, hahaha…! Tapi intinya bahagia tentu bukan soal uang belaka. Dan 2015 adalah tahun bahagia saya. Hebatnya (ironis?) tahun ini saya lewati 100% tanpa Dian, hiiiiks….!
Lupakan soal Dian, sebab faktanya sungguh banyak kegembiraan saya diluarnya. Kebahagian yang mungkin remeh sebetulnya, tapi buat saya sungguh tak ternilai harganya. Beberapa diantaranya adalah:

1.      Tahun 2015 ini kemampuan saya menulis mulai diapresiasi beberapa orang. Ada tawaran sebagai penulis tamu di suatu blog yang sayangnya belum terpenuhi. Tapi yang lebih waw adalah tawaran menjadi penulis tetap di suatu tabloid politik di Batam, hahaha…! Bermula dari suatu project pembuatan canopy rumah seorang pimpinan tabloid yang ternyata puas dengan hasil kerja saya. Suatu saat dia menelpon dengan maksud memberi project baru. Hubungan yang gagal karena handphone butut saya yang tak aktif. Selepas sholat Maghrib di suatu hari secara kebetulan kami bertemu dan nongkrong di pangkalan ojek sembari menunggu Isya’.

“Handphonemu mana? Saya hubungi kok tak aktif melulu? Saya mau minta tolong lagi, nih?, katanya.

“Tak aktif gimana? Nih, buktinya? Aktif, kan?”, jawab saya.

Ëhh, gambar apa itu?”, katanya penasaran.

Maka sejak dia melihat wallpaper HP saya yang ada gambar buku Rekreasi Hati itulah dia mulai mengenal saya sebagai penulis. Dia yang sebetulnya pensiunan karyawan Pertamina akhirnya menunjukkan kartu pers-nya. Kami kemudian berteman di Facebook dan gara-gara melihat opini-opini saya yang unik itulah akhirnya dia menawarkan saya menjadi penulis di tabloid binaannya: Tabloid Gemuruh. But, politik? No Way...! Itu bukan keahlian saya, hehehe...!

2.      Dianggap sebagai siswa terbaik oleh guru seorang guru? Apalagi yang lebih membanggakan daripadanya. Puluhan tahun menjadi guru dan saya dianggap sebagai siswa terbaiknya? WOW…!





































3.      Diberi ucapan selamat Idul Fitri oleh artis via mensyen? Cuma 7 orang yang mendapat kehormatan itu, dan nama saya adalah yag disebut pertama. Betapa ingin bersoraknya diri ini, hahaha…!





































4.      Begitu akun Facebook baru saya buat, saya sempat pesimis bahwa beberapa orang artis idola yang dulu sempat dekat dan malah sering stalking TL saya. Dari akun baru saya mulai sedikit memahami sistim algoritma Facebook dalam menyusun list teman. Dari situ pula saya jadi tahu, lebih tepatnya menduga tahu siapa saja kira-kira yang sering mengintip TL saya. Dengan membandingkan list di akun lama (yang saya ingat) dengan list akun baru, yang ternyata ‘sama persis’urutannya. Pakai tanda kutip sebab memang ada yang gagal saya add lagi. Dan ternyata dalam 10 teman terbaik saya di akun lama, 4 orang ternyata adalah selebritis, termasuk akun personal aktivis anti korupsi Trio Macan, hehehe…! Sayangnya 2 orang diantaranya gagal saya add lagi sebab kuota pertemanan mereka ternyata sudah penuh, hiiiks…! Tapi bagaimanapun saya tetap gembira, sebab 8 orang lainnya tetap orang-orang yang lama. Dan kamu tahu? Mereka itu adalah orang-orang yang juga saya kagumi, dan beberapa diantaranya malah saya taksir juga, hahaha…! 

Yang buat saya lebih gembira lagi adalah Ribas. Kamu tahu kan, betapa hormatnya saya dengan penyanyi dan pencipta lagu ini. Dia adalah yang terbaik di Indonesia, hahaha…! Sejak awal saya sudah pesimis akan berteman lagi dengannya, sebab sudah sangat lama dia seperti hiatus di Facebook. Ehh, ternyata 3 hari sebelum itu saya buat akun ternyata dia update status. Artinya: Ribas masih Facebook-an, dan tentu saja kesempatan itu tak saya sia-siakan. Saya ajukan proposal pertemanan lagi, dan tentu saja dia mengapruv-nya, hahaha…!

Di akun lama saya punya cukup banyak teman artis dan selebritis. Di akun baru? Malah lebih banyak lagi, hahaha…! 

1.      Iseng-iseng nanggapi tantangan dari Ceu Vonvon ehh, hasilnya malah di atas ekspektasi, hahaha…!



Balik nantang, donk, wkwkwkw....!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bukan Lewat Lagu

 Saat Eros mencipta sebuah lagu cinta, tentang Anugerah Terindah. Dan kau pun mulai meminta aku 'tuk mencipta sebuah lagu tentang cinta....