Sekolah jenis STM tentu saja mayoritas berisi para cowok.
Maka begitu dalam sebuah grup alumni, entah itu grup Facebook, BBM ataupun WA
dan lainnya ada teman cewek, dan bahkan guru cewek yang mestinya dilindungi
malah diperolok-olok dengan begitu gempitanya. Rahasia para cowok, seuzur
apapun jika sudah berkumpul dengan sesame genk adalah bicara soal wanita. Makin
seru bila ceweknya tersedia pula. Positif, bakal jadi korban diolok-olok belaka.
Sebagai lelaki macho dan berzodiak Pisces pula (?) saya
merasa terpanggil untuk membela. Cewek way! Apalagi walau sudah veteran,
jejak-jejak kecantikan silam mereka masih menancap tajam di benak saya, hahaha…!
Maka sebagai orang yang mengaku hebat itulah masa di mana
saya sangat ingin mengatai mereka, orang-orang yang saya anggap sok hebat. Sok
hebat, karena mereka merasa layak melecehkan orang lain. Ingin sekali saya
menulis misalnya, “banyak sekali ya orang-orang hebat di sini”, dan atau
sejenisnya begitulah.
Bayangan saya, mereka-mereka yang saya anggap sok hebat itu
akan tersinggung dan balik balas menyindir saya yang memang mengaku hebat. Lah,
nama saya kan memang Siraul Nan Ebat, hahaha…!
Perdebatan antara orang-orang hebat beneran memang menarik.
Tapi perdebatan antara orang-orang sok hebat dengan yang mengaku hebat juga tak
kalah seru. Sebagai yang mengaku hebat saya tentu takkan kehilangan akal untuk
mendebat balik mereka. Dan sebagai orang-orang yang sok hebat, tentu saja
mereka juga takkan menyerah begitu saja mendebat saya. Maka bisa diduga perdebatan
bakal terjadi panjang.
Sampai mungkin pada suatu masa karena peserta debatnya
memang sudah saling mengenal lama, beberapa mungkin akan menyadari bahwa tak
ada gunanya mendebat saya yang mengaku hebat ini.
“Percuma berdebat dengan Siraul ini. Orangnya tak mau kalah!”,
begitu kira-kira pikir sebahagian dari mereka.
Mereka itulah akhirnya yang undur diri dari debat. Sementara
yang lain tetap lanjutkan debatnya. Melihat ada yang ‘menyerah kalah’ tentu
saja saya makin bersemangat dan melayani peserta debat lainnya, sampai entah
duluan mana: Kiamat, Sidang Kopi Sianida atau perdebatan kami?
Hingga akhirnya saya pun tersadar. Ini sangat rumit dan
melelahkan. Maka saya putuskan saja: saya tak jadi menulisnya…!
Untung aja daku cewek penyendiri, jadi tak masuk ke grup cowok2 jahil, kalau masuk pasti kena colek. Seyem. Mana Bu guru juga kena. Ngerrriiiiii lah kakak2 kelas neh.. :D
BalasHapusGrup WA. Males banget akhirnya ikutan chat, hiiiiks...!
BalasHapusPara cowok di grup itu sudah pada jadi bapak2, kan?
BalasHapusDaku tambah takut, ngeri-ngeri tak sedap tuuhh, #Eh .. XiXiXi