Sejak munculnya kasus penistaan agama oleh Ahok ini saya
sangat aktif posting status di Facebook. Sebaliknya malah sangat mandul update
di blog. Soal Facebook dulu pernah saya ungkap alasannya. Tapi soal blog baru
kali inilah saya ‘temukan’ penyebabnya. Awalnya saya menduga ini efek euforia
terbitnya buku ke-2. Dugaan berikutnya, saya masih dalam proses adaptasi
mendapatkan fix chemistry dengan Rani, wkwkwk…! Dugaan mutakhir, suasana hati
yang begitu emosional tidak saja oleh babak belurnya klub favorit saya Arsenal
dan pemain idola Thomas Rosicky yang dihabisi karirnya oleh cedera yang tak
kunjung sembuh, tapi lebih tegasnya disebabkan oleh yaaa, dinistanya agama saya
oleh Ahok. Suasana hati yang emosional tak baik untuk tulisan-tulisan saya.
Dugaan terakhir ini akhirnya saya simpulkan ‘benar’ setelah saya berulangkali
selalu gagal menulis dialog2 imajiner khas Rekreasi Hati, bahkan walau telah
direquest beberapa kali oleh fans, hahaha…!
Kegagalan tersebut buat saya sedih. Saya sudah coba
berulangkali dan berakhir sebagai draft belaka. Walau buramnya memang masih
ada, tapi takkan mungkin lagi saya post sebagai akan melanggar ciri utamanya yang
‘automark’ dan anti bajak, hahaha…! Postingan yang selalu up to date takkan
mungkin bisa diklaim pihak lain. Silahkan baca karya2 serupa saya sebelumnya!
Siapa yang bisa bajak dan klaim sebagai miliknya, hehehe…?!
Saya baca ulang, dan analisa demi untuk temukan penyebabnya.
Dan akhirnya setelah saya komparasi dengan postingan2 status di Facebook sangat
kentara bedanya. Fix, saya ternyata begitu emosional. Dalam karya2 dialog
imajiner saya sebelumnya terlihat emosi saya sangat terkontrol. Deliverynya
yang keren, beat to beatnya mengalir lancar dan ditutup dengan dead punch yang
sempurna, hahaha…! Sangat kontras dengan status2 Facebook saya yang langsung to
the point. Satu kalimat, tapi mematikan, hahaha…!
Demi masa depan blog saya mesti belajar lagi belajar
mengontrol emosi. Itulah kenapa beberapa hari belakangan ini ‘saya terkesan off
di Facebook. Saya coba sedikit rileks dan berhasil buat satu karya dialog
imajiner terbaru, meski belum PeDe untuk menyebarnya di Facebook, hahaha…! Tak
mudah memang untuk mencoba enjoy, sebab yaaa nasib Arsenal yang tak kunjung membaik
dan sudah pasti Rani, si bidadari yang tak kunjung bisa saya curi selendangnya,
hahaha…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar