Halaman

27 Jun 2017

Skak Mat 2

Nyo :Selamat Idul Fitri! Mari kembali ke Islam kaffah! Islam yang rahmatan lil alamin! Islam toleran. Deradikalisasi Idul Fitri.

Den :Spin teruuus...! Emang yang radikal siapa? Yang bakar mesjid saat Idul Fitri siapa? Yang menyerang jemaah sholat Ied siapa? Punya mata, tapi bikin malu Si Buta Dari Goa Hantu. Punya telinga tapi bikin malu Kakek Segala Tahu. Jangan-jangan aku buang lagu-lagu Iwan Fals, Slank, Anggun, Nidji dan musisi pendukung Ahok lainnya dari list musik player nanti juga bakal dituding anti toleransi. Tapi tetap tak mau punya lagu Kangen Band yang anti Ahok itu radikal, begitu? wkwkwk...!

Nyo :Demo berkali-kali agar seseorang dipenjara itu radikal.

Den :Umat Islam cuma menuntut keadilan.

Nyo :Tapi tak adil buat Ahok.

Den :Tak adilnya dimana?

Nyo :Ahok divonis 2 tahun, padahal jaksa cuma menuntut setahun.

Den :Ancaman hukumannya 5 tahun, tuntutan jaksa cuma setahun dan divonis hakim 2 tahun. Saya rasa itu sudah adil bagi semua pihak. Maka mestinya semua telah beres dan tenang.

Nyo :Hukum telah mati.

Den :Yaa, karena kalian tak taat hukum. Siapa yang demo, anarkis menuntut bebas seorang terpidana? Umat Islam sih taat hukum ya! Ahok sudah divonis. Bila ingin hukum tetap tegak yaa, taati putusan hukum, donk :)

Nyo :Kalau umat Islam taat hukum, kenapa Habib Rizieq malah kabur begitu ditersangkakan? wkwkwwk...!

Den :Logika hukum polisi jungkir balik. Suer, saya menulis cerita dialog mesum dengan istri Kapolri di laptop pribadi. Berani ga lu share di Facebook, Twiter, Blog atau dimana saja di internet? Kan yang akan ditangkap istri Kapolri? Hahahaa...!

Nyo :Polisi sudah bilang, masih sedang mengusahakan memburu pelaku pengunggah screenshoot WA tersebut. Sabar, donk!

Den :Tempatnya kan udah jelas? Amerika, negara bagian Pejaten, hahaha...! Susah amat nangkapnya? Karena terlalu jauh, ya? Suruh Amien Rais aja yang nangkap, jangan polisi! Habieb Rizieq yang buronan aja bisa diajaknya selfie-selfie, hahaha...!

Nyo :Ahok dipenjara karena video yang diupload Buni Yani. Videonya tak asli. Sudah dipotong. (seperti biasa, omongan Bani Ahok ini memang selalu mutar-mutar kesana kemari).

Den :Kau nonton film cuma bagian ehem ehemnya aja apa itu berarti filmnya tak asli? Seluruh film yang kau tonton, baik yang di bioskop atau yang di tipi-tipi itu tak asli? Sudah dipotong-potong LSF, kan? Punya akal, tapi dungu kok bikin malu manusia? Hahaha...!

Nyo : (hening).

*tamat

10 Jun 2017

SKAK MAT

Nyo :Kata ‘kafir’ itu bukan ditujukan buat non muslim.

Den :Surat Al-Kafirun ditujukan buat siapa emangnya?

Nyo :Lihat asbabun nuzulnya. Surat itu ditujukan buat suku Quraiys.

Den :Berarti surat tersebut tak berlaku di Indonesia, donk? Kan suku Quraiys adanya Cuma di Arab?

Nyo :Yaa, tak begitu juga! Maksudnya, ditujukan bagi yang serupa dengan itu (suku Quraiys).

Den :Yang menyembah apa yang tidak aku sembah dan tidak menyembah apa yang aku sembah? Begitu? Berarti bener donk, ditujukan buat non muslim?

Nyo :Kata ‘kafir’ itu mengancam kebhinnekaan kita. Mestinya tak boleh dipakai di Negara majemuk seperti Indonesia. RASIS…!

Den :Itu bahasa kitab suci. Sama seperti ‘domba-domba yang tersesat’, bahasa kitab suci Injil. Rasis juga,donk? Berarti Injil juga ga boleh dipakai di Indonesia?

Nyo :Itulah kenapa agama dan politik mesti dipisah.

Den :Dipisah maksudnya? Yang berpolitik tak boleh beragama, begitu? Berarti bener lagi donk, penguasa sekarang PKI? Orang-orang yang tak beragama?

Nyo :Membawa-bawa agama dalam politik itu tak adil bagi non muslim macam Ahok. Dia minoritas. Memilih pemimpin berdasar agama itu melanggar konstitusi.

Den :Melanggar konstitusi? Yang sesuai dengan UU itu gimana? Pilih pemimpin berdasar jumlah kancing baju atau berapa banyak mobil lewat, begitu?

Nyo :Yaa tak begitu juga, dobk! Ada-ada saja kau ini. Memilih pemimpin itu kan mesti ada alasannya juga donk! Jangan asal pilih! Ada landasan dan pedomannya.

Den :Pedoman hidup yaa, agama!

Nyo :Bedakan ya, hidup beragama dan hidup bernegara! Pedoman hidup bernegara kita itu Pancasila.

Den :Sila pertama itu Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu soal agama. Maka pedoman hidup bernegara pun mesti berpedoman pada agama, PAHAAAM…!

Nyo : (Mulai panas) Melawan Ahok pakai ayat-ayat itu pengecut!

Den : (Tetap cool) Lawan setan aja boleh pakai ayat kok, kenapa untuk mengalahkan Ahok tidak boleh?

Nyo : (Makin panas) Ehh, maksud kau Ahok itu sama dengan setan?

Den :Bukan sama. Ahok itulah biang setannya. Setan dibelenggu selama Ramadhan. Ahok dipenjaranya? 2 Tahun. Salam 2 Tahun, wkwkwkwk….!

*Kemudian hening.

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...