Halaman

11 Okt 2017

Lagu Barat dan Ayat Al-Quran

Saya hapal dan bisa menyanyikan sekitar 50an lagu-lagu Def Leppard. Saya juga hapal 20an lagu-lagu Bon Jovi, juga Bryan Adams. Ditambah belasan lagu-lagu Guns N Roses dan beberapa lagu rock barat lainnya. Termasuk juga lagu Father and Son milik Eric Clapton yang diresikel ulang secara apik oleh grup band rock Indonesia Power Slave. Ada juga lagu berbahasa Inggris karangan mereka sendiri yang juga salah satu lagu favorit saya, Find Our Love Again. Jika ditotal saya bisa menyanyikan dengan fasih lebih dari 100 judul lagu barat dari jenis rock.

Dengan genre yang lebih soft, saya juga hapal sekitar 30an lagu-lagu Roxette, belasan lagu-lagu Michael Learn To Rock dan beberapa judul dari penyanyi pop lainnya. Saya bahkan bisa menyanyikan lagu She Grey-nya Ribas dengan sepenuh hati, padahal saya sama sekali tak tahu lirik sebenarnya walau sudah bertahun-tahun mengubek-ubek Google, hahaha...!

Jika ditotal secara keseluruhan saya percaya bisa dengan fasih menyanyikan sekitar 150an lagu berbahasa Inggris tanpa melirik teks liriknya sama sekali.

Saya seakan bisa melihat apa yang dikisahkan oleh Bon Jovi dalam Right Side Of Wrong-nya. Saya bisa merasakan suasana saat Joe Elliot dan kawan-kawan Def Leppardnya nya menciptakan Have U Ever Needed Some One So Bad atau Bringin' On A Heartbreak-nya. Saya tau betapa hancurnya Jascha Richter saat menyanyikan 25 Minutes-nya MLTR.

I find her standing in front of the church.
The only place in town where I didn't search.
She looks so happy in her weddingdress,
But she's crying while she's saying this...

Boy I've missed your kisses all the time, but this 25 minutes too late.
Though you travelled so far boy I'm sorry, your are 25 minutes too late.

Saya pribadi merasakan banyak manfaat dari koleksi lagu-lagu barat yang saya miliki. Apalagi dari jenis musik rock. Itu sangat membantu membangkitkan ghirah saya dalam menjalani hidup. Bayangkan semangat saya saat meneriakkan I Wanna Touch U atau Pour Some Sugar On Me-nya Def Leppard. Bahwa saya hanya kalah dalam satu game. Yang penting itu mengakhiri kompetisi sebagai pemenang.

It's just a game that I just can't win,
But I gotta have you, Ran...!
Yeah, I gotta get a fix on you

(Have U Ever Needed Someone So Bad ~ Def Leppard ft Siraul Nan Ebat)

Tapi saya sungguh sedih menyadari fakta berikutnya. Saya bisa dapatkan spirit dari lagu-lagu seperti Raise Your Hands-nya Bon Jovi atau Dead Horse-nya Guns N Roses, tapi sama sekali tak merasakan ghirah yang sama dari ayat-ayat Al-Quran. Saya masa bodoh aja saat Al Quran bilang 'ittaqullah haqqa tuqatih wala tamu tunna illa wa antum muslimun', tapi langsung semangat saat Per Gessle bilang 'Let's go buy an ice cream an hot magazine, get your green because life is so very simple it's just like sya la la la'. Saya hapal ratusan lagu berbahasa Inggris, tapi menghapal satu surat Al-Quran saja begitu susahnya. Dan fakta yang lebih menyakitkan saya adalah saya telah belajar bahasa Arab sejak kelas 1 SD, sementara bahasa Inggris saya kenal baru 6 tahun kemudian, begitu saya masuk SMP, hiiiks...!

*Astagfirullahaladzim...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seri Komplotan

Seri Komplotan mungkin serial karya Enid Blyton yang paling tidak populer di Indonesia. Meski cuma terdiri dari 6 judul, tapi inilah karya s...