Halaman

15 Sep 2018

Sepenggal Tulisan Buat Eross

Semalaman timeline Facebook saya dipenuhi postingan tentang Sheila on 7. Saya bukan penggemar mereka, jadi maaf saya tak ikut menonton acara tersebut. Tapi saya adalah pengagum Eross. Bagi saya Eross adalah songwriter terbaik kedua di Indonesia, setelah Ribas😊

Eross penulis yang serba bisa. Dia mampu menulis lagu mendidik bagi anak-anak. Lagu yang mengajarkan anak-anak bersikap positif terhadap gelap. Jangan Takut Akan Gelap. Itu jelas bukan lagu pembodohan atau kosong seperti Diobok-obok atau Kebelet Pipis, Mama!

Eross menulis theme movie yang keren untuk film Naga Bonar. Melihat Dengan Hati yang dinyanyikan secara apik oleh Deddy Mizwar. Lagu yang mengajak kita merenung dan mengingat sejarah agar tidak lupa dan mengkhianatinya.

Berhenti sejenak dan lihat ke belakang,
Semua yang telah negeri ini berikan.
Ingatlah,
Ingatlah akan langkah di depan,
Beralas pengorbanan masa lalu.

Dan siapa pula yang tak kenal lagu nasionalis Bendera. Lagu yang sejak kehadirannya seolah menenggelamkan Kebyar-kebyar nya Gombloh. Lagu yang dipopulerkan band Cokelat, tapi Eross lah penciptanya.

Dan selain lagu Bendera tersebut, Eross juga mampu menulis laku ikonik keren lainnya. Siapa tak kenal Sephia, yang sampai saat ini masih dianggap sebagai hymne pelakor sepanjang sejarah😂. Orang tak tahu siapa itu Yolanda atau Juminten. Tapi siapa tak kenal Sephia?

Ribas, penulis favorit saya memang 'jarang menulis lagu'. Dia mengakui itu semua karena Eross.

"Saya berulangkali harus merombak dan membongkar ulang lagu-lagu saya, karena malu bila didengar Eross," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seri Komplotan

Seri Komplotan mungkin serial karya Enid Blyton yang paling tidak populer di Indonesia. Meski cuma terdiri dari 6 judul, tapi inilah karya s...