Sebetulnya bukan tentang narkoba. Def Leppard menulis lagu ini sebagai tribut untuk Steve Clark, salah seorang gitaris mereka yang meninggal karena kecanduan alkohol. Saya sangat menyukai lagu ini. Layaknya lirik-lirik lagu mereka yang lain berkelas.
Ada banyak hal menarik dari lagu ini, khususnya buat saya sebagai penulis. Pertama dari judulnya sendiri, White Lightnin'. Memang banyak lagu lain berjudul sama. Tapi Def Leppard menulisnya sebagai frasa khusus. White Lightnin' adalah penyebab Steve meninggal. Maka bagi penulis seperti saya, ini cukup ikonis. Bahwa siapapun yang mati karena over dosis, akan disebut sebagai korban (lebih tepatnya dampak) White Lightnin'. Ini seperti Sephia-nya Sheila on Seven. Bahkan sampai saat ini masih banyak yang menggunakan Sephia sebagai istilah bagi pacar gelap atau simpanan seseorang.
Menulis puisi atau lirik lagu adalah sesuatu yang sulit, karena terbatasnya ruang menyampaikan sebuah pesan. Tapi hanya dalam beberapa kalimat, berpuluh tahun kemudian orang-orang akan tetap tahu siapa itu Sephia, dan apa itu White Lightnin'. Apa yang akan muncul di kepala kita, misalnya bila ada yang menyebut Tommy dan Gina? Atau, siapa itu Nurhayati, Nurhalimah, Camelia, Yolanda atau Juminten? Hahaha...!
Tulisan kita akan berumur panjang, bila kita berhasil menciptakan karakter yang ikonik. Itulah yang terjadi pada nama-nama seperti Sherlock Holmes atau Hercule Poirot. Dalam negeri sendiri, kita pasti tahu siapa itu Wiro Sableng, Lupus atau Naga Bonar. Bagaimana dengan karakter ciptaan kita? Kayaknya sih orang-orang masih ingat siapa Dian dan Rani, deh, hahaha...!
Oke, balik lagi ke White Lightnin'.
No promises, no guarantees
When you come down here
You're already on your knees
You want to ride White Lightnin'
Then sign your name
If you want to dance with the devil
You gotta play his way, play the game
Tak ada nego, tak ada jaminan. Sekali mencoba, kau sudah takluk. Kau telah ikut, dan menandatangani persetujuanmu. Kalau kau ingin berdansa dengan setan, kau harus ikut permainannya.
Keren ga, liriknya?
You gotta taste that sweetness
Cause you can't say no
But are you ready for the nightmare
When you can't let go
Like a soldier of fortune
When the money runs dry
You got rivers of bitter tears, in your eyes
Kau menikmatinya karena tak mampu mengatakan tidak. Tapi kau telah siap menghadapinya. Kau tak bisa berhenti, karena merasa seperti seorang tentara bayaran. Ketika uang tak ada, kau banjir tangis air mata.
You want to leave but you can't let go
You want to stop but you can't say no
You'll never laugh about it
You just can't live without it
You had enough but you just want more
You never get what you're lookin' for
You'll never laugh about it, never
Kau ingin tinggalkan, tapi tak bisa pergi. Kau ingin berhenti, tapi tak mampu berkata tidak. Kau takkan pernah tertawa. Kau hanya tak bisa hidup tanpanya. Kau merasa cukup, tapi ingin lagi. Kau tak pernah mendapatkan yang kau cari. Kau takkan pernah tertawa. Takkan pernah.
You got both ends burning
You're like a moth to a flame
You're going off the rails
Like a runaway train
It's a no-win situation
And there's no way out
And no one will ever hear you, scream and shout
Ujung dan pangkal memerangkapmu, seperti sarang tawon yang dibakar, seperti larinya kereta api. Itu bukan situasi yang menguntungkan. Tak ada jalan keluar. Tak seorangpun akan mendengarmu ketakutan dan berteriak.
Run, he's coming to claim you
Run, nowhere to hide away
Run, oh, you dance with danger
Run, oh, you gotta ride the
Larilah, dia datang untuk mengikatmu. Larilah, tak ada tempat untuk bersembunyi. Larilah, kau berdansa dengan bahaya. Larilah, kau sedang mengendarai White Lightnin'.
White Lightnin'
On a dead end street
White Lightnin'
Where the deadbeats meet
White Lightnin'
It's a one-way ride
White Lightnin'
Oh, there's nowhere to hide
Such a lonely road you ride
It's not easy when you don't know why
Such a heavy load you hide
You never leave no matter how you try
White Lightnin', di ujung jalan kematian. White Lightnin', tempat bertemunya kematian. White Lightnin', jalan satu arah. Tak ada tempat bersembunyi. Kau sendirian di sana. Tak mudah ketika kau tak mengerti. Bagaimanapun usahamu bersembunyi, kau takkan pernah meninggalkannya, bagaimanapun caranya.
White Lightning
Can you feel it, can you feel it?
White Lightning
It's so dangerous
White Lightning
No promises, no guarantees
White Lightning
When you come down here
You're already on your knees
White Lightnin'. Tidakkah kau merasakannya? Tidakkah kau merasakannya? Sangat berbahaya. Tak ada nego, tak ada jaminan. Sekali mencoba, kau sudah takluk
Saya beberapa kali menjadi juri dalam kompetisi menulis. Tulisan normal terbaik akan saya beri nilai 8. Nilainya akan 10, bila mengandung empat unsur penting. Tokoh yang ikonik, dialog yang memorable, quote dan frasa unik yang menarik.
Soal lirik, White Lightnin' bagi saya bernilai 10. Kecuali dialog (yang memang tidak ada), seluruh unsur lainnya sempurna. White Lightnin' sebagai karakter yang ikonik, malah sekaligus sebagai frasa unik yang menarik. Ada frasa-frasa menarik lainnya. Misalnya, dance with the devil. Ada lagi coming to claim you.
Berikutnya, quotes, kalimat layak kutip. Hampir seluruhnya malah layak kutip. Favoritku, if you dance with the devil, you gotta play his way. Dan satu lagi, run, he's coming to claim you.
Keren, kan? Bahkan sebagai seni, lirik itu menjadi sempurna dengan adanya 'callback' di bagian penutup.